Rabu, 06 Juni 2012

Kutukan yang Berakhir Indah



Di pinggir sebuah hutan yang lebat, berdiri beberapa rumah kecil dan terawat seperti sebuah pemukiman. di pemukiman itu tinggal seorang gadis cantik yang bernama Rafsella, putri dari seorang kepala suku di pemukiman tersebut. bukan hanya karena keindahan pemukiman itu saja yang menarik perhatian orang, tapi juga banyak pemuda yang berkunjung untuk melamar Rafsella.

suatu hari, datanglah seorang pria tampan yang bernama Rasyaka dan hendak melamar Rafsella. seperti biasa, orang tua mengajukan sebuah persyaratan yang harus dipenuhi. persyaratannya yaitu, mencari dan menangkap kijang emas hidup di dalam hutan lebat yang dekat dengan pemukiman dalam waktu tiga hari. orang tua dari Rafsella menganggap bahwa Rasyaka tidak mungkin bisa memenuhi persyaratan seperti pemuda-pemuda sebelumnya, bahkan banyak pemuda yang tidak kembali setelah diberi persyaratan seperti itu.

Rasyaka segera berangkat dan masuk dalam hutan yang lebat dan bahaya yang akan mengancamnya. tidak mudah untuk mendapatkan seekor kijang emas apalagi dalam keadaan hidup. saat pencarian berlangsung, Rasyaka bertemu dengan seekor harimau ganas.
"apa yang kamu nginkan harimau? kenapa kamu mengganggu perjalananku?"
"hai anak muda, apa yang kamu cari? mengapa kamu masuk daerah kekuasaanku?"
"aku mencari seekor kijang emas yang akan aku persembahkan kepada kepala suku agar aku dapat melamar Rafsella."
"aku tau dimana sarang kijang-kijang emas itu. aku akan memberitahu dan mengantarmu jika kamu memenuhi persyaratan dari aku."
"apa persyaratannya?"
"jika kamu berhasil melamar dan menikah nantinya, kamu akan segera memiliki anak laki-laki. dan saat istrimu nanti melahirkan bayi laki-laki itu, segera berikan kepadaku sebagai ucapan terima kasihmu kepadaku. tenang saja, aku tidak akan memakan anakmu itu melainkan akan aku jadikan anak angkatku karena aku tidak memiliki anak. tapi jika kamu berbohong padaku maka anakmu akan aku kutuk menjadi kijang emas dan akan kembali seperti semula jika dia menemukan cinta sejatinya."
"baik aku akan memenuhi semua permintaanmu."

induk harimau itupun menunjukan jalan dimana kijang emas itu tinggal. tak lama kemudian sampailah mereka di tempat tujuan. seekor kijang emas menghamipiri mereka.
"apa yang kalian inginkan?"
"aku hanya ingin meminjam salah satu dari kalian. aku tidak akan menyakiti kalian. aku membutuhkan pertolongan kalian agar aku dapat melamar Rafsella."
"apa kamu mau berjanji tidak akan menyakiti kita seperti pemuda-pemuda sebelumnya. jika kamu berbohong maka induk harimau ini akan memakanmu hidup-hidup."
"baiklah aku berjanji."

hari ke tiga tiba, Rasyaka kembali ke pemukiman dengan membawa kijang emas seperti persyaratan yang diberikan kepadanya. semua orang kaget dan memandang Rasyaka dengan penuh heran dan kagum. akhirnya kepala suku menikahkan mereka.

beberapa bulan kemudian, Rafsella melahirkan bayi laki-laki yang tampan dan gagah. tapi kemudian bayi itu akan dibawa pergi oleh Rasyaka.
"mau dibawa kemana bayi kita?"
"maafkan aku istriku, aku tidak menceritakan semuanya dari awal. sebenarnya saat aku mencari kijang emas, aku dibantu oleh seekor induk hariamu tapi dengan sebuah persyaratan. dan aku menyetujuinya. sebenarnya aku menyesal, tapi harus bagaimana lagi, karena itu adalah janjiku, jika tidak maka anak kita akan dikutuk menjadi seekor kijang emas. dan dia bisa kembali seperti semula jika dia menemukan cinta sejatinya."
"jangan suamiku, biarkan anak kita disini, jangan kamu bawa pergi, aku tidak mau berpisah dengannya."
"tapi bagaimana aku menjelaskan semua ini kepada induk harimau?"

akhirnya meraka memutuskan anak mereka yang diberi nama Rombeldam tidak akan diberikan kepada induk harimau, melaikan anak dari tetangga mereka yang bersedia berkorban demi calon penerus kepala suku yang akan datang. tapi Rombeldam tetap menjadi seekor kijang emas.

ketika Rombeldam dewasa, Rombeldam belum juga kembali seperti semula. hingga pada akhirnya, Rafsella dan Rasyaka mengadakan sebuah perlombaan bagi para wanita yang dapat menerima Rombeldam apa adanya dan dapat membuat Rombeldam kembali seperti semula.

suatu hari, ada beberapa wanita yang datang. satu persatu wanita cantik yang datang ditolak oleh Rombeldam dengan berbagai alasan, sampai pada wanita terakhir yang buruk rupa dan bau tidak sedap. entah apa yang ada dalam pikiran Rombeldam, wanita buruk rupa itu diterima olehnya dengan alasan wanita itu baik dan dapat menerima Rombeldam apa adanya.

kemudian mereka segera menikah. saat mereka menikah, Rombeldam bertanya kepada Wanita buruk rupa yang bernama Rungdana.
"apa kamu mau menerima keadaanku yang seperti ini, dalam bentuk seekor kijang emas?"
"aku akan menerima kamu apa adanya, karena aku juga tak sempurna, wajahku jelek dan bau."

saat mereka berbincang-bincang, secara tidak sengaja wujud mereka berubah secara perlahan ke wujud semula. Rombeldam kembali menjadi seorang pria yang tampan dan gagah, sedangkan Rungdana berubah menjadi seorang putri yang cantik dan mempesona. akhirnya mereka hidup bahagia bersama keluarganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate

Pengikut