Hari ini bertambah 1th usiaku
Dan itu artinya berkurang 1th pula usiaku
Harapanku adalah semoga tercapai semua cita2ku, terkabul semua do'a2ku, lancarkanlah semua urusanku, berikanlah kekuatan dalam menghadapi semuanya, lindungi dan tuntunlah setiap langkahku, sehatkanlah jasmani dan rohaniku, berikanlah rizki yg barrakah, dan yg paling penting jadikanlah aku orang yg sukses , jadikan aku dermawan bagi orang2 yg masih belum beruntung dan jangan biarkan aku sombong dan angkuh karena titipan-Mu. Amiin ya robb…
Kamis, 25 April 2013
B'day 20th
Senin, 15 April 2013
We are friendship 4ever
Lucunya masa itu
Senang rasanya punya teman seperti kalian
Kalian yg baik, yg aneh, yg penuh perbedaan
Tapi perbedaan itulah yg akhirnya membawa kita semua pada pertemanan ini
Kalian yg paling mengerti aku
Kalian temanku yg paling aku sayang dan banggakan
Dan semoga kalian dan aku tetap bisa tersenyum bersama selamanya dan tak kan lekang oleh waktu seperti lagunya kerispatih, hehehe…
Minggu, 16 Desember 2012
ARTI CORETAN
Coretan berbentuk panah :
Maka menunjukkan bahwa anda adalah orang yang ambisius dan agresif. Apabila anda menggambar tanda panah ke kiri berarti senang mengenang masa lalu. Sedangkan tanda panah ke kanan berarti siap untuk menyongsong masa depan. Tanda panah ke suatu objek berarti marah atau penasaran dengan objek tersebut.
coretan berbentuk lingkaran :
Maka sering dikaitkan dengan keramahan, senang bicara dan senang berteman. Artinya anda fleksibel, mudah beradaptasi dan menyesuaikan diri. Anda juga memiliki iman yang kuat sehingga berjiwa optimis dan pantang menyerah.
coretan berbentuk geometris seperti segitiga, segi empat, persegi panjang dan formasi pola lain :
Maka menunjukkan pikiran yang logis. Gambar ini juga menandakan pikiran yang teratur, proses pemikiran yang jernih dan ketrampilan dalam membuat perencanaan efisiensi dan tujuan. Meski orang menilai anda kolot, tapi anda mampu menyelesaikan pekerjaan dalam situasi kritis sekalipun.
Jika coretan berbentuk gambar lingkaran kusut yang besar :
Maka menandakan keinginan akan gaya hidup bebas yang menggelinding begitu saja. Sementara lingkaran kusut yang kecil melambangkan perasaan amarah yang terpendam.
Jika coretan berbentuk gambar abstrak :
Maka melambangkan ketegangan, kesulitan dan gangguan dalam konsentrasi. Gambar berbentuk kotak : Gambar kotak memang lebih banyak dilakukan oleh kaum lelaki. Kotak yang ditumpuk menunjukkan pemikiran yang metodis dan konstruktif. Kotak tertutup menandakan bahwa anda adalah orang yang menghargai privasi. Sementara kotak terbuka mencerminkan harapan untuk menyambut seseorang atau sebaliknya keinginan lari dari situasi yang menekan. Coretan gambar binatang : mampu mencerminkan bagaimana memandang diri sendiri.
Jika menggambar hewan peliharaan, seperti kucing maka berarti anda memiliki pribadi yang ramah dan sensitif:
Gambar burung maka berarti anda memiliki daya imajinasi yang tinggi, penuh pertimbangan, cinta kasih dan menyukai kebebasan. Bila anda menggambar hewan kecil maka mengindikasikan perasaan takut yang tersembunyi, lemah, pasif, kurang percaya diri dan introvert.
Sedangkan gambar hewan liar mencerminkan agresivitas dan ketegasan. Gambar hewan yang suka bersenang-senang, seperti anjing maka menunjukkan bahwa anda orang yang senang bermain.
Gambar hewan berjalan pelan, seperti kura-kura maka menunjukkan kepribadian yang senang merenung.
Jika coretan sering membentuk gambar bunga :
Maka melambangkan sisi feminin dan keinginan melihat pertumbuhan, alam dan reproduksi. Gambar bunga juga menunjukkan keinginan berkembang dan menghasilkan sesuatu dalam hidup. Bunga dalam rangkaian bisa menggambarkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan. Sementara gambar bunga dan tumbuhan menunjukkan anda orang yang sensitif, manusiawi, hangat dan terbuka.
Jika Coretan pohon yang selalu anda gambar :
Maka melambangkan ego dan ambisi. Jika pohon itu memiliki daun yang lebat dan buah, ini menunjukkan anda orang yang mendambakan cinta, seks dan anak. Pohon tanpa daun dan buah, dengan daun terkulai menunjukkan depresi dan kurang semangat juang. Lalu, kalau pohon digambar dengan akar, menunjukkan orang yang mementingkan asal-usul.
Jika coretan berbentuk gambar hati :
Maka menandakan anda sedang jatuh cinta. Hati melambangkan pikiran orang yang menggambarnya dipenuhi cinta dan sentimentil.
Jika coretan membentuk Wajah cantik yang anda gambar :
Maka menunjukkan rasa kasih sayang kepada orang lain. Orang yang senang menggambar wajah cantik melihat hal-hal positif dalam diri seseorang, situasi, optimistik, manusiawi, bersifat baik dan sensitif terhadap sesama. Ia juga mampu menunjukkan empati, ramah dan senang bergaul.
Jika coretan membentuk gambar wajah jelek :
Maka anda adalah seseorang yang penuh curiga, tidak suka dan tidak percaya pada orang lain. Anda memiliki jiwa pemberontak, kurang percaya diri, senang melihat hal-hal buruk dalam diri setiap orang dan situasi. Anda juga defensif, cenderung mengubah fakta karena pandangan anda yang ‘gelap’ dan sempit.
Jika coretan membentuk gambar rumah :
Maka menunjukkan perasaan terhadap lingkungan rumah, dan biasanya digambar oleh kaum perempuan. Rumah yang tidak bahagia, biasanya digambarkan dengan rumah berbentuk asimetris tanpa jendela. Sementara rumah dengan cerobong asap yang mengeluarkan asap menunjukkan anda orang yang bahagia dengan sikap positif terhadap kehidupan di rumah. Rumah yang dingin tanpa hiasan menunjukkan rasa tidak senang dengan kehidupan di rumah.
Jika coretan membentuk gambar bintang dan benda-benda langit :
Menunjukkan perasaan penuh harapan, optimisme, ambisi dan kebutuhan untuk membuktikan serta mempromosikan diri. Jika coretan membentuk gambar alat transportasi dalam bentuk apapun : melambangkan hasrat untuk pergi atau mencapai tujuan. Semakin cepat jenis kendaraan yang digambar artinya anda ingin cepat-cepat menyampaikan pendapat atau pergi.
Jika coretan membentuk gambar makanan :
Biasanya memiliki tiga makna. Yang pertama adalah kebutuhan akan cinta. Kedua adalah hasrat yang ingin dipenuhi. Ketiga adalah haus akan sesuatu. Mana yang sesuai dengan anda?
Jika coretan membentuk gambar Senjata :
Maka menunjukkan sikap persaingan dan kebutuhan untuk membuktikan diri penuh kekuatan. Jika coretan membentuk gambar tangga : maka menunjukkan anda memiliki banyak ambisi, dorongan yang kuat untuk membuktikan diri, tidak sabar terhadap proses yang panjang dan berusaha meraih tujuan terdekat. Bagi kaum lelaki, biasanya sering menggambar alat vital.
Jika ada lelaki yang menggambarkan payudara besar atau vagina :
Artinya hidup lelaki itu sedang terancam oleh perempuan. Tetapi jika ia senang menggambarkan alat vital dari kaum sejenisnya, artinya ia memiliki kelainan seksual. Sedangkan bagi anda yang menggmbarkan penis, maka menandakan anda sedang merasa dikucilkan.
Jika anda senang menulis nama sendiri dengan bentuk tulisan berbeda :
Maka anda adalah seorang yang sedang mengalami krisis kepribadian. Anda tidak yakin dengan arah kehidupan anda sendiri. Sedangkan goresan tanda tangan selalu anda lakukan secara tidak sadar : maka menandakan konflik emosional dan intelektual sedang meningkat sehingga anda berada dalam kesulitan. Benar atau tidaknya makna tersebut, silakan anda buktikan sendiri. Tanpa disadari, saat menelpon atau mengikuti seminar, anda mencoret-coret di atas kertas yang membentuk sebuah gambar. Dari coret-coret tersebut ternyata bisa mengungkapkan kepribadian dan perasaan anda yang tersembunyi.
الدر
س الثا لث-التراكيب
انواع
الخبر
الحداءق
العامة
تسعى
الحكوما ت الى نشر الحداءق العامة في المدن الكبى. فالحداءق جميلة المنظر , وهواؤها نقي , وهي
مكان للراحة : الازهار فيه مفتحة والطيورفوق الاشجار والعشب الآخضر يغطي الأرض .
يحرص كثير من الناس على زيارة الحداءق العامة في أيام الإجازات وفي أوقات الفراغ
لذالك تمتلءى ااحداءق باالزور : فالعاءلات في كل مكان , والأطفال يلعبون على العشب
والبسمة على وجوههم, والأصدقاء يتحدثون ويضحكون .
ويبقى
الزوار في الحديقة بعض الوقت ثم يرجعون إلى بيوتهم وقد أمضوا أوقاتا سعيدة.
مناقشة
للفهم
-.
بماذ تمتاز الحداءق العامة ؟ لأن الازهارجميلة فيه مفتحة والطيورفوق الاشجار
والعشب الآخضر يغطي الأرض
-.
متى يذهب الناس إلى الحداءق ؟ العامة في أيام الإجازات وفي أوقات الفراغ لذالك
تمتلءى ااحداءق
Pelajaran
ketiga - Komposisi
Jenis
Berita
Kebun
Raya
Pemerintah berusaha
untuk mempublikasikan kebun raya di Kaby kota. Pemandangan indah, udara segar,
tempat untuk beristirahat: bunga-bunga bermekaran dan burung-burung di atas
pohon dan rumput hijau menutupi tanah. Banyak orang yang tertarik untuk
mengunjungi taman di liburan dan rekreasi sepotong Temtley kebun beruang palsu:
Keluarga di mana-mana, anak-anak bermain di rumput dan senyum di wajah mereka,
dan teman-teman berbicara dan tertawa.
Para pengunjung tetap
di taman selama beberapa waktu, kemudian mereka kembali ke rumah mereka telah
menghabiskan saat-saat bahagia.
Diskusi pemahaman
-. Keuntungan apa dari
adanya taman umum? Karena bunga-bunga bermekaran indah
dan burung-burung di atas pohon dan rumput hijau menutupi tanah.
-. Kapan orang-orang
pergi ke taman? Pada hari libur dan untuk mengisi waktu luang.
Tingkatan
Intelegensi
Tingkatan
intelegensi berdasarkan pengukuran sebagai berikut :
1.
Intelegensi
Quontion yang mencapai 140 - keatas merupakan Jenius
2.
Intelegensi
Quontion yang mencapai 130 -139 merupakan sangat cerdas
3.
Intelegensi
Quontion yang mencapai 120 -129 merupakan cerdas
4.
Intelegensi
Quontion yang mencapai 110 -119 merupakan diatas normal
5.
Intelegensi
Quontion yang mencapai 90 - 109 merupakan normal
6.
Intelegensi
Quontion yang mencapai 80 - 89 merupakan dibawah normal
7.
Intelegensi
Quontion yang mencapai 70 - 79 merupakan bodoh
8.
Intelegensi
Quontion yang mencapai 50 - 60 merupakan terbelakang (moron/debil)
9.
Intelegensi
Quontion yang mencapai 49 -kebawah merupakan terbelakang
Pada
dasarnya dalam kamus besar Bahasa Indonesia Tingkat adalah susunan yang berlapis-lapis
atau berlenggok-lenggok seperti lenggek rumah, atau suatu kualitas atau keadaan
lebih tinggi atau lebih rendah dalam hubungan dengan titik tertentu (Depdikbud,
1994). Sedangkan Kecerdasan adalah kesempurnaan perkembangan akal budi seperti,
kepandaian, ketajaman pikiran. Sejalan dengan itu Binet (dalam (Stein, 2003)
menyatakan bahwa kecerdasan adalah sebuah proses terpadu yang melibatkan
pertimbangan, pemecahan masalah dan penalaran. Dalam proses pembelajaran siswa
di sekolah banyak aspek yang berperan dan ikut memberikan sumbangan terhadap
keberhasilan penularan kemampuan yang berupa ilmu pengetahuan yang bersifat
teoritis dan ketrampilan yang bersifat praktis.
Kemampuan
ilmu pengetahuan berhubungan dengan kemampuan intelegensi atau daya jiwa (ingatan,
perasaan, perhatian, minat dan sebagainya). Kemampuan ketrampilan berhubungan
dengan aktifitas fisik, melakukan sesuatu atau berbuat sesuatu dengan segala
kesadarannya. Tingkat kecerdasan siswa merupakan salah satu aspek yang perlu
diperhatikan dalam proses pembelajaran. Hal tersebut sejalan dengan pendapat
Bahri (2000) yang menyatakan bahwa:
“Intelegensi merupakan daya untuk menyesuaikan diri secara mudah dengan keadaan baru dengan menggunakan bahan-bahan pikiran yang ada menurut tujuannya”. Selanjutnya Whitherington (1984) mengatakan bahwa: “Seorang dikatakan integensi apabila orang yang bersangkutan mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan cepat, tanpa mengalami masalah”.
Berdasar kedua pendapat di atas, kemampuan untuk menyesuaikan diri merupakan inti dari intelegensi. Sedangkan perbuatan intelegen bercirikan kecepatan, membutuhkan pemusatan perhatian dan menghindarkan perasaan yang mengganggu jalannya pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Kemudian Djamarah (2000) mengemukakan bahwa intelegensi merupakan:
“Intelegensi merupakan daya untuk menyesuaikan diri secara mudah dengan keadaan baru dengan menggunakan bahan-bahan pikiran yang ada menurut tujuannya”. Selanjutnya Whitherington (1984) mengatakan bahwa: “Seorang dikatakan integensi apabila orang yang bersangkutan mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan cepat, tanpa mengalami masalah”.
Berdasar kedua pendapat di atas, kemampuan untuk menyesuaikan diri merupakan inti dari intelegensi. Sedangkan perbuatan intelegen bercirikan kecepatan, membutuhkan pemusatan perhatian dan menghindarkan perasaan yang mengganggu jalannya pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Kemudian Djamarah (2000) mengemukakan bahwa intelegensi merupakan:
a.
The ability to meet and adapt to novel situations quickly and effectively
b.
The ability to utilize abstract can cepts effectively
c.
The ability to grasp relationship and to quickly
Jadi
dapat dipahami intelegensi adalah kemampuan untuk memahami dan beradaptasi
dengan situasi yang baru dengan cepat dan efektif, kemampuan untuk menggunakan
konsep yang abstrak secara efektif dan kemampuan untuk memahami hubungan dengan
cepat.
Untuk
mengetahui tingkat kecerdasan (tinggi-rendahnya intelegensi) seseorang,
dikembangkan instrumen yang dikenal dengan “Tes Intelegensi” dengan menggunakan
pedoman perbandingan tetap antara umur logis dengan umur mental seseorang.
Dengan ini intelegensi ditunjukkan dengan perbandingan kecerdasan atau disebut
dengan istilah “Intelligence Quotient” yang biasa disebut IQ. IQ adalah ukuran
kemampuan intelektual, logika, dan konsep seseorang. Dengan demikian, hal ini
berkaitan dengan ketrampilan berbicara, kesadaran akan ruang, kesadaran akan
sesuatu yang tampak.
IQ
mengukur kecepatan kita untuk mempelajari hal-hal baru, memusatkan perhatian
pada aneka tugas dan latihan, menyimpan dan mengingat kembali informasi
objektif, terlibat dalam proses berpikir, bekerja dengan angka, berpikir
abstrak dan analitis, serta memecahkan permasalahan dengan menerapkan
pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Jika IQ kita tinggi, angka rata-ratanya
100, kita memiliki modal yang sangat baik untuk lulus dari semua jenis ujian
dengan gemilang, dan (bukan kebetulan) meraih nilai yang baik dalam ujian.
Sejalan dengan pengertian di atas Salovey dan Mayer (dalam Stein, 2003)
menyatakan: “IQ adalah kemampuan untuk mengenali perasaan, meraih dan
membangkitkan perasaan untuk membantu pikiran, memahami perasaan dan maknanya,
mengendalikan perasaan secara mendalam sehingga membantu perkembangan emosi dan
intelektual”.
Berhubungan
dengan intelegensi ini, dampak perkembangan selanjutnya banyak para ahli
membuat klasifikasi intelegensi manusia. Gairison (dalam Azwar, 1996)
mengklasifikasikan tingkat kecerdasan pada Tabel 2.1. Sedangkan Wart dan
Marquis (1995) telah mengemukakan klasifikasi intelegensi pada tabel berikut:
Tabel
1. Distribusi IQ untuk Kelompok Standarisasi Tes Binet
IQ
|
Presentasse
|
Klasifikasi
|
1
|
2
|
3
|
160-169
|
0,03
|
Sangat
superior
|
150-139
|
0,20
|
|
140-149
|
1,10
|
|
130-139
|
3,10
|
Superior
|
120-129
|
8,20
|
|
110-119
|
18,10
|
Rata-rata
tinggi
|
100-109
|
23,50
|
Rata-rata/normal
|
90-99
|
13,00
|
|
80-89
|
14,50
|
Rata-rata
rendah
|
70-79
|
5,60
|
Batas
lemah
|
60-69
|
2,00
|
Lemah
mental
|
50-59
|
0,40
|
|
40-49
|
0,20
|
|
30-39
|
0,03
|
Sumber:
Gairison (dalam Azwar 1996).
Tabel
2. Distribusi IQ untuk Kelompok Standarisasi Tes Baylley
Kelas
Interval Skor IQ
|
Klasifikasi
|
140
– ke atas
|
Genius
(luar biasa)
|
110
– 139
|
Very
superior (amat cerdas)
|
110
– 119
|
Superior
(cerdas)
|
90
– 109
|
Normal
(overage)
|
80
– 89
|
Dull
(bodoh)
|
70
– 79
|
Border
line (batas potensi)
|
50
– 69
|
Morrons
(debiel)
|
30
– 49
|
Embicile
(embisil)
|
Di
bawah 30
|
Idiot
|
Sumber:
Sumanto (1994)
Melihat
data hasil intelegensi, kita dapat menggunakan tabel klasifikasi di atas
sebagai acuan dasar untuk mengetahui tingkat kecerdasan siswa, selanjutnya
dapat mengelompokkan kemampuan intelegensi siswa sebagai data penelitian.
Meskipun masih ada beberapa psikolog meragukan hasil tes intelegensi karena
memandang alat tes atau alat ukur yang digunakan untuk mengetahui IQ seseorang
belum cermat, maksudnya tes untuk mengukur intelegensi akademik dan tes untuk
mengukur intelegensi praktis seharusnya menggunakan alat ukur yang berbeda.
Namun hasil tes itu cukup untuk memberikan gambaran pada kita kemampuan IQ
siswa, ditinjau dari segi kemampuan akademik saat ini.
Sebagaimana
telah dikemukakan sebelumnya bahwa tingkat intelegensi siswa yang satu dengan
siswa yang lain berbeda-beda. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi intelegensi
seseorang sehingga terdapat perbedaan intelegensi seseorang dengan yang lain
adalah:
a.
Pembawaan, yaitu sifat-sifat dan ciri-ciri yang dibawa sejak lahir, kenyataan
menunjukkan ada siswa yang pintar dan ada siswa yang bodoh, meskipun menerima
pelajaran yang sama.
b.
Kematangan, yaitu kematangan yang berupa fisik maupun psikis, dapat dikatakan
matang jika telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsi masing-masing.
c.
Pembentukan, ialah segala keadaan di luar diri siswa yang mempengaruhi
perkembangan intelegensinya, disengaja atau tidak.
d.
Minat dan pembawaan yang leka, yakni dorongan-dorongan yang menuntun manusia
untuk berinteraksi dengan dunia luar.
e.
Kebebasan, artinya manusia bebas memilih metode atau bebas memilih masalah
sesuai dengan kebutuhan (Ngalim, 1990).
Dengan
demikian kita sebagai pendidik bisa menyadari akan adanya perbedaan-perbedaan
tersebut dan dapat memilih metode-metode yang tepat dalam menyampaikan
pelajaran. Semua faktor di atas bersangkut paut menjadi satu. Untuk menentukan
seseorang berintelegen atau tidak, tidak bisa berpedoman pada salah satu faktor
saja, sebab intelegensi adalah faktor total. Dari batasan-batasan yang
dikemukakan di atas dapat diketahui bahwa:
a.
Intelegensi adalah merupakan faktor total, menyangkut berbagai macam daya jiwa
yang erat
b.
Intelegensi hanya dapat diketahui dari tingkah laku atau perbuatan yang nampak
melalui “kelakuan intelegensinya”
c.
Intelegensi bukan hanya kemampuan yang dibawa sejak lahir saja, tetapi faktor
lingkungan dan faktor pendidikan ikut berperan.
d.
Bahwa manusia itu dalam kehidupannya senantiasa dapat menentukan tujuan-tujuan
yang baru dan dapat memikirkan dan menggunakan cara-cara untuk mencapainya.
Kamis, 13 Desember 2012
Pengertian, tujuan, manfaat dan ruang lingkup psikologi perkembangan
A. Pengertian Psikologi Perkembangan
Dalam
usaha memahami psikologi perkembangan, kita harus mengetahui apa yang dimaksud
dengan perkembangan. Mulanya kata perkembangan
berasal dari biologi, kemudian pada abad ke-20
ini kata perkembangan dipergunakan oleh psikologi.
Karena penggunaannya pertama-tama dalam biologi, pada masa berikutnya ada
ahli-ahli yang menyebut pertumbuhan di samping kata perkembangan, bahkan ada
orang yang menyebut kedua istilah itu untuk maksud yang sama.
a.
Perkembangan
Istilah perkembangan berarti
serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses
kematangan dan pengalaman (Hurlock 1976 : 2). (Seifert dan Hoffnung 1994 : 9) mendefinisikan perkembangan sebagai
“Long-term changes in a person’s growth feelings,
patterns of thinking, social relationships, and motor skills”. Sementara itu, (Dianie E papalia 2008 : 3) mengartikan perkembangan sebagai
perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organisme dari lahir sampai
mati, pertumbuhan, perubahan dalam bentuk dan dalam integrasi dari
bagian-bagian jasmaniah ke dalam bagian-bagian fungsional, dan kedewasaan atau
kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari.
Menurut Van den Daele
“Perkembangan berarti perubahan secara kualitatif”. Ini berarti bahwa
perkembangan bykan sekedar penambah beberapa sentimeter pada tinggi badan
seseorang atau peningkatakn kemampuan seseorang, melainkan suatu proses
integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks. (Van den Daele 1976 :
128)
Menurut F.J. Monks, pengertian perkembangan menunjuk pada “suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak dapat
diulang kembali”. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat
tetap dan tidak dapat diputar kembali. Perkembangan juga dapat diartikan
sebagai proses yang kekal dan tetap yang menuju ke
arah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi, berdasarkan
pertumbuhan, pematangan, dan belajar. (Menurut F.J. Monks, dkk., 2001:
1)
Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik
suatu kesimpulan umum, bahwa yang dimaksud dengan perkembangan adalah
perkembangan itu tidak terbatas pada pengertian pertumbuhan semakin membesar,
melainkan di dalamnya juga terkandung serangkai perubahan psykis yang
berlangsung terus-menerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi jasmaniah dan
rohaniah yang dimiliki individu.
b.
Pertumbuhan
Dalam
konsep perkembangan juga terkandung pertumbuhan. Pertumbuhan (growth) sebenarnya
merupakan sebuah istilah yang lazim digunakan dalam biologi, sehingga
pengertiannya lebih bersifat biologis. (Werner, 1969 : 44). Istilah pertumbuhan
khusus dimaksud untuk menunjukkan bertambah besarnya ukuran badan dan fungsi
fisik yang murni, istilah perkembangan lebih dapat mencerminkan sifat yang khas
mengenai gejala psikologis yang muncul. (F.J Monk, 2006 : 2). Dalam pertumbuhan
ada sebuah proses pengulangan hal ini keliahatan berbeda tergantung pada
pengulangan tertentu mana yang akan dijelaskan (Hurlock 1980 : 3). (Menurut
burnham 1976 : 16) pertumbuhan merupakan proses yang berkesinambungan dan
bersifat bertambah.
Dari beberapa pengertian diatas dapat dipahami bahwa
istilah pertumbuhan dalam konteks perkembangan merujuk pada perubahan-perubahan
yang bersifat kuantitatif. Dengan demikian, istilah “pertumbuhan” lebih
cenderung menunjuk pada kemajuan fisik atau pertumbuhan tubuh yang melaju
sampai pada suatu titik optimum dan kemudian menurun menuju keruntuhannya.
Sedangkan “perkembangan” lebih menunjuk pada kemajuan mental atau perkembangan
rohani yang melaju terus sampai akhir hayat
Perkembangan menunjuk pada suatu proses
kearah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali.
Perkembangan menunjuk kearah perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat
diputar kembali. Psikologi perkembangan lebih mempersoalkan faktor-faktor yang
umum yang mempengaruhi proses perkembangan yang terjadi didalam diri pribadi
yang khas itu. titik berat yang diberikan oleh para ahli psikologi perkembangan
adalah pada relasi atara kepribadian dan perkembangan, hal iti disebabkan oleh
pendapat bahwa keseluruhan kepribadian itulah yang berkembang, meskipun beberapa
aspek lebih menonjol pada masa perkembangan tertentu, misalnya perkembangan
fungsi indera dan fungsi motorik lebih menonjol pada tahun-tahun pertama.
Objek psikologi perkembangan adalah
perkembangan manusia sebagai pribadi (F.J. Monk, 2006 :
1). Para ahli psikolog juga tertarik
akan masalah seberapa jauhkah
perkembangan manusia tadi dipengaruhi oleh perkembangan masyrakatnya. Psikologi
perkembangan yang utama tertuju pada perkembangan manusianya sebagai person.
Masyarkat merupakan tempat berkembangya person.
Psikologi perkembangan lebih tertarik pada
struktur yang berbeda-beda yang tampak dalam person yang berkembang itu. dengan
begitu orang bicara mengenai masa-masa penghidupan, yang jelas dapat dibedakan
antara masa kanak-kanak, masa dewasa, dan masa tua. Masa remaja kurang jelas
batasnya dengan masa kanak-kanak maupun masa dewasa awal, meskipun memang ada
ciri-ciri yang khas yang membedakan masa remaja dengan masa sebelumnya.
Berhubung dengan sifat seseorang yang khas dengan jalan perkembangannya yang
khas pula, maka psikologi perkembangan juga dapat dipandang sebagai psikologi
jalan hidup seseorang.
Beberapa definisi psikologi perkembangan
menurut para psikolog:
Ø Menurut Prof. Dr. F.J. Monks, Prof. Dr.
A.M.P. Knoers, dan Prof. Dr.
Siti Rahayu Haditoro dalam psikologi perkembangan:
Ø “Psikologi perkembangan adalah suatu
ilmu yang mempersoalkan faktor-faktor umum yang mempengaruhi proses
perkembangan yang terjadi dalam diri pribadi seseorang dengan menitikberatkan
pada relasi antara kepribadian dan perkembangan”.
Ø Menurut Dra. Kartini Kartono dalam
psikologi anak: “ psikologi perkembangan (psikologi anak) adalah suatu ilmu
yang mempelajari tingkah laku manusia yang dimulai dengan priode masa bayi,
anak pemain, anak sekolah, masa remaja, sampai periode adolesens menjelang
dewasa”.
Ø Dalam encyclopedia international :
psikologi perkembangan adalah suatu cabang dari psikologi yang mengetengahkan
pembahasan tentang prilkau anak. Secara historis titik berat pembahasannya pada
penganalisisan elemeen-elemen prilaku anak yang dimungkinkan akan menjadi sarat
terbentuknya perilaku dewasa yang kompleks.
Ø Carter V. Good dalam dictionary of
education: psikologi perkembangan adalah cabang dari psikologi yang membahas
tentang arah atau tahapan kemajuan dari prilaku dengan mempertimbangkan
phylogentic[1] dan
ontogenetic[2],
termasuk semua fase pertumbuhan dan penurunan. Hal ini berarti adanya
pembatasan yang lebih luas dari pengertian ilmu jiwa keturunan, walaupun bentuk
dan polanya ada persamaanya serta dapat dipertukarkan.
Dari beberapa definisi yang telah
dikemukakan tersebut kiranya dapat diambil pemahaman yang lebih sederhana
tentang pengertian psikologi perkembangan yakni suatu cabang dari psikologi
yang membahas tentang gejala jiwa seseorang baik menyangkut perkembangan atau kemunduran
prilaku seseorang sejak masa konsepsi hingga dewasa. (Ahmadi 2005 : 3-5 )
Definisi psikologi
perkembangan juga bisa diartikan sebagi suatu ilmu psikologi yang membahas
tentang masalah masalah perkembangan manusia
mulai dari usia awal pembentukan sampai usia akhir.
B.
Tujuan mempelajari
psikologi perkembangan.
Dalam
psikologi perkembangan juga memiliki tiga tujuan yang sangat berguna. (Hurlock,
2005 : 9)
ü Sebagai petunjuk bagi individu untuk
mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dari mereka pada usia usia
tertentu.seperti orang tua dapat dibimbing dalam mengajari anak anak mereka
yang masih kecil untuk menguasai berbagai keterampilan.dengan pengertian bahwa
masyarakat mengharapkan anak anak menguasai keterampilan tersebut pada usia
usia tertentu dan bahwa penyesuaian diri mereka dipengaruhi oleh seberapa jauh
mereka berhasil melakukannya.
ü Dalam member motivasi kepada setiap
individu untuk melakukan apa yang diharapkan dari mereka oleh kelompok social
pada usia tertentu sepanjang kehidupan mereka.dan akhirnya,menunjukkan kepada
setiap individu tentang apa yang akan mereka hadapi dan tindakan apa yang
diharapkan dari mereka kalau sampai pada tingkatan perkembangan berikutnya.
ü Sebagai bekal dalam Penyesuain diri pada
situasi baru.
Penyesuaian
diri kepada situasi baru selalu sulit dan selalu disertai dengan bermacam macam
tingkat ketegangan emosional,tetapi,sebagaian besar kesulitan dan ketegangan
ini dapat dihilankan kalau individu sadar akan apa yang terjadi kemudian dan
secara bertahap mempersiapkan diri.anak anak yang menguasai keterampilan
keterampilan social diperlukan untuk menghadapi kehidupan social remaja yang
baru,akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lawan jenisnya bila menginjak dewasa akan
lebih
mudah melewatkan masa peralihan kemasa pertengahan.dan tidak terlampau
mengalami ketegangan kalau mereka secara bertahap menciptakan kegiatan kegiatan
waktu sengang dengan berkurangnya tangung jawab sebagai orang tua.
C.
Manfaat mempelajari Psikologi Perkembangan
Banyak manfaat
seseoarnga mempelajari psikologi perkembangan dalam mendeskripsi, memahami
serta meramalkan prilaku diri sendiri maupun orang lain. Terutama akan terasa
sangat perlu penguasaan ilmu ini bagi seseoarang yang perlu penguasaan ilmu ini
bagi seorang yang selalu mengadakan komunikasi dengan orang lain.
Berikut
adalah manfaat mempelajari psikologi perkembangan antara lain:
·
Untuk
memahami garis besar, pola umum perkembangan, dan pertumbuhan anak pada
tiap-tiap fasenya.
·
Dapat
munculkan sikap senang bergaul dengan orang lain terutama anak-anak, remaja
dengan penuh perhatian kepada mereka baik dalam lingkungan keluarga, sekolah
maupun masyarakat.
·
Dapat
mengarahkan seseoarng untuk berbuat dan beprilaku yang selaras dengan tingkat
perkembangan orang lain.
·
Khususnya
bagi pendidik dapat memahami dan memberikan bimbingan kepada anak sesuai dengan
taraf perkembangan anak didiknya, sehingga proses pendidikan akan berjalan
dengan sukses dalam mencapai tujuannya.
(Ahmadi, 2005
: 8-9)
D. Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan
Jika dipahami secara cermat dari penjelasan pengertian
tentang psikologi perkembangan sebagaimana telah dibicarakan di muka, maka
dapatlah dimengerti tentang ruang lingkup dari pembahasan ilmu ini bahwa
psikologi perkembangan merupakan: (Drs. H. Abu Ahmadi dan Drs. Munawar Sholeh, 2005 : 8)
1.
Cabang ilmu
psikologi.
2.
Objek
pembahasannya ialah perilaku atau gejala jiwa seseorang.
3.
Tahapannya
dimulai dari masa konsepsi hingga masa dewasa.
Adapun
gejala jiwa atau perilaku manusia dalam ruang lingkup lain, dibahas oleh
psikolog-psikolog yang lebih bersifat khusus, yang secara ilmiah mendasarkan
pada hasil penemuan-penemuan empiris antara lain:
v Psikologi faal
v Psikologi abnormal
v Psikologi belajar
v Psikologi industry
v Psikologi remaja
|
v Psikologi pendidikan
v Psikologi klinis
v Psikologi social
v Psikologi lingkungan
v
Dan lain-lain
|
Sedangkan
menurut beberapa ahli menyebutkan bahwa ruang lingkup psikologi adalah sebagai
berikut:
1.
F.J. Monks – A.M.P. Knoers, dalam bukunya
“Ontwikkelings
Psychologie”
a. Periode pre
natal dan tahun pertama
b. Usia 1-4 tahun
c. Anak pra
sekolah dan sekolah
d. Masa remaja
e. Masa remaja
pada batas dewasa awal
f.
Masa dewasa dan masa tua
2.
Drs. Zulkifli, dalam bukunya “Psikologi
Perkembangan”
a. Masa bayi
b. Masa
kanak-kanak
c. Masa anak
sekolah
d. Masa remaja
3.
Elizabeth B. Hurlock, dalam bukunya “Developmental Psychology”
a.
Periode
pra-natal
b.
Masa bayi baru
lahir
c.
Masa bayi
d.
Masa
kanak-kanak
e.
Akhir masa
kanak-kanak
f.
Masa puber
g.
Masa
remaja
h.
Masa dewasa
dini : penyesuaian pribadi dan social
i.
Masa dewasa
dini : penyesuaian pekerjaan dan keluarga
j.
Usia madya :
Penyesuaian pribadi dan social
k.
Usia madya :
Penyesuaian pekerjaan dan keluarga
l.
Usia lanjut :
Penyesuaian pribadi dan social
m.
Usia lanjut :
Penyesuaian pekerjaan dan keluarga
DAFTAR
PUSTAKA
-
Ahmadi abu,
Drs munawwir sholeh, psikologi perkembangan, (rinika cipta :
Jakarta,2005)
-
B,Hurlock
Elizabet, psikologi perkembangan edisi ke lima.ciracas Jakarta
-
FJ Monks
A,M,P Knoers siti rahayu hadiantono. Psikologi perkembangan Gajah mada
university press: Yogjakarta 2006
-
Ahmadi abu.psikologi
perkembangan,2005,Jakarta PT Asdi Mahasatya.
-
Van den
Daele, L.D.A cook’s tour of development, journal of genetic psicology, 1967
-
Papalia,
Diane E,. et. al human development (piskologi perkembangan) 2008 Jakata,
Kencana
-
Bower, T .
G. R Repetitive processes in child develphment, scientific American,
1976
-
Seiffer dan
hoffnung. theorichal and empherical approach to study develpohment, genetic
psychology monograph, 1975
-
Drs. H. Abu Ahmadi, Drs. Munawar Sholeh. Penerbit:
Rieka Cipta. Jakarta. 2005.
-
Hurlock, Elizabeth B. Psikologi
perkembangan : suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan :
Penerbit: Erlangga Terbit: Jakarta Tahun Terbit: 1998
[1]
Kemiripan hubungan suatu individu berdasarkan struktur struktur yang ada dalam
gen.
[2]
Perkembangan prilaku dari individu yang dipandang dari perjalaan hidupnya,sejak
konsepsi sampai meninggal dan faktor yang mempengaruhi adalah berdasarkan dar
pengalaman dan faktor lingkungan.
Langganan:
Postingan (Atom)